Seni biasanya dianggap sebagai pengejaran yang sangat manusiawi, mesin pun tidak mampu menggunakan jiwa yang diperlukan untuk membuat potongan-potongan pekerjaan kreatif tersebut. Tapi apakah mungkin bagi manusia dan mesin untuk bekerja sama dalam penciptaan seni? Self Portrait Machine membuat seni hibrida yang menggunakan presisi dari mesin untuk membimbing tangan manusia dalam menggambar potret manusia.
Mesin mengambil gambar dari pemandu manusia dan kemudian membantun agar tangan manusia menciptakan presisi potret diri. Tangan manusia dan pergelangan tangan terikat ke mesin sebagai lengan bertumpu pada platform kecil. Bagian mesin bergerak disekitarnya, membimbing tangan pena memegang orang itu persis dengan cara yang benar.
Keberhasilan dan tingkat detail dalam potret, menurut penciptanya Jen Hui Liao, tergantung pada seberapa banyak subjek bekerja sama dan berapa banyak waktu subjek bersedia untuk menghabiskan dipandu untuk menggambar tangan. Sama seperti dalam seni manusia diciptakan, potret ini sangat bervariasi dalam tampilan dan konten.
